Rabu, 07 Maret 2012

BBM Akan Naik, Sembako Tetap Stabil


Hari ini hari pertama gw magang sebagai jurnalis di Pikiran Rakyat Bandung. Tugasnya adalah membuat berita tentang dampak rencana kenaikan harga BBM terhadap harga sembako. Kedengerannya keren, tapi wawancaranya ke pasar tradisional. Oke, gakpapa lah. Sekarang wawancara orang kecil dulu, nanti baru wawancara orang hebat. Segalanya emang harus mulai dari nol kan? Setelah selesai wawancara ke 2 pasar tradisional, gw pun langsung meluncur ke kantor untuk nulis beritanya. Dan inilah hasilnya:

 

Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dilakukan serempak di seluruh Indonseia pada 1 april nanti, ternyata belum berpengaruh banyak terhadap harga bahan-bahan pokok di pasar tradisional. Setidaknya hal itulah yang diungkapkan oleh sejumlah pedagang  di dua pasar tradisional di kota Bandung, yaitu pasar gordon dan pasar dayeuhkolot. Mereka umumnya mengatakan bahwa harga bahan-bahan pokok yang mereka jual masih stabil. Mereka pun berharap kestabilan harga ini tetap terjaga sampai BBM benar-benar naik pada satu april nanti, sehingga baik pedagang maupun pembeli sama-sama tidak dirugikan.
Harga beras masih dalam kisaran Rp. 8.000/kg untuk beras kualitas sedang dan Rp. 9.000/kg untuk beras kualitas super. Menurut Ade (32), harga beras akhir-akhir ini memang sering naik turun, namun masih dalam kisaran yang wajar. Meskipun begitu, ketidakstabilan harga beras ini lebih dipicu oleh faktor volume beras yang dipanen dan diedarkan di pasaran, bukan karena faktor rencana kenaikan BBM. “Kalau beras lagi banyak, ya harganya murah, tapi kalo lagi dikit ya harganya bisa lebih mahal,” lanjut pedagang beras di pasar Gordon tersebut.
Jika beras mengalami harga yang cendrung tidak stabil, maka lain lagi dengan sayur mayur. Karyati (40) mengungkapkan bahwa harga sayur mayur akhir-akhir ini sangat stabil. Pedagang khusus sayur-mayur di pasar dayeuhkolot ini juga berharap agar harga terus stabil hingga BBM benar-benar dinaikkan nanti. “Semoga harganya tetep stabil terus, kalau bisa jangan naik dulu deh,” ungkapnya.
Sementara itu, Yusuf (38), pedagang daging ayam dan daging sapi di pasar dayeuhkolot, mengatakan bahwa sudah ada ancang-ancang kenaikan untuk mengantisipasi rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Kenaikannya bisa mencapai 10% untuk daging ayam dan 15% untuk daging sapi. Namun menurutnya rencana kenaikan harga ini baru akan diterapkan ketika BBM sudah benar-benar naik pada 1 April nanti. ”Kalau dinaikkan dari sekarang, bisa-bisa kalah saing dengan pedagang lain,” cemasnya.
Kebutuhan pokok lainnya seperti telur ayam, gula pasir dan terigu juga belum mengalami kenaikan. Neneng (37), mengungkapkan bahwa belum ada kenaikan harga dari pemasok akhir-akhir ini, sehingga harga-harga dagangannya pun belum dinaikkan. Untuk ke depannya, Neneng mengaku hanya bisa mengikuti harga pemasok. Jika harga dari pemasok naik pada saat kenaikan BBM 1 april nanti, maka harga sembako-sembako miliknya pun akan ikut naik. “Saya sih ikut aja sama harga dari sananya”, ungkap neneng.
Satu-satunya harga bahan pokok yang naik adalah minyak goreng. Minyak goreng curah yang awalnya Rp. 10.000/kg kini mulai merangkak naik menjadi Rp.11.000/kg sementara minyak goreng kemasan yang awalnya Rp. 20.000 juga naik menjadi Rp. 23.000  dan kemungkinan akan mengalami kenaikan kembali saat harga BBM naik nanti. “Nanti sih kemungkinan bakal naik lagi kang,” ungkap taufik (22), pedagang minyak goreng di pasar gordon.
Sebagian besar kebutuhan pokok memang belum naik seiring rencana pemerintah menaikkan harga BBM pada 1 april nanti, namun sejumlah pedagang sudah mulai mengambil ancang-ancang untuk menaikkan harga barang dagangannya. Para pedagang tersebut pun berharap agar konsumen tidak kaget lagi saat harga mulai dinaikkan nanti. “Konsumen kan udah ngerti dengan situasi dan kondisinya, jadi saya harap mereka gak kaget lagi waktu harga naik nanti ya kang,” jelas salah satu pedagang sembako di pasar dayeuhkolot kepada wartawan PR.


Ini hasil sebelum diedit sama bos sekaligus pembimbing magang gw, teh rika. Hasil setelah dieditnya gak tau deh jadinya gimana. Kalo yang diedit cuma dikit berarti tulisan gw bagus, tapi kalo yang diedit banyak berarti tulisan gw ancur. Tapi, apapun  hasilnya nanti, gw bangga dengan tugas berita resmi pertama gw sebagai jurnalis ini. :)

2 komentar:

  1. Hei, tulisan lo bagus juga. Objektiv dan faktual kalo menurut gw. Oia, mw tanya gimana caranya bisa magang di PR ? Bagi pengalaman n ilmu ya :) trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih. Caranya langsung aja dateng ke PR. Bawa CV + surat pengantar dari universitas.

      Hapus